Jumat, 03 Juni 2011

Helm "Sejuk" untuk Kurangi Kecelakaan


Suhu di dalam helm sepeda motor dan penutup kepala seperti helm yang dipakai oleh pekerja bangunan dapat diturunkan hingga 9 derajat Celcius dengan menggunakan bahan tekstil inovatif.

Inovasi penting di bidang kesehatan dan keselamatan ini, yang merupakan hasil penelitian Dr Sinnappoo Kanesalingam dari RMIT University, akan menguntungkan orang-orang yang tinggal dan bekerja di negara-negara tropis, dengan mengurangi stres karena panas dan membuat penutup kepala lebih nyaman dipakai.

Dr Kanesalingam menemukan bahwa dengan menggunakan tekstil inovatif untuk melapisi helm sepeda motor, seperti bahan Polymeric Water Absorbent Textile (PWAT) dan Phase Change Materials (PCM), suhu di dalam helm dapat diturunkan.

"Bahan PWAT menurunkan suhu dalam helm 8 sampai 9 derajat Celcius, sedangkan PCM menurunkan suhu 3 sampai 4 derajat Celcius," katanya.

Pelapis helm berbahan tekstil ringan, tak beracun dan ramah lingkungan yang terdiri dari sisipan yang dapat diganti, yang terbuat dari PWAT atau PCM, bisa dimasukkan dalam helm tanpa mengubah desain helm yang sudah ada.

"Pelapis ini juga dapat digunakan pada helm baru dan dapat disesuaikan pemakaiannya di bidang lain seperti lokasi konstruksi, di mana helm wajib dikenakan," ujarnya.

Sejumlah besar kecelakaan sepeda motor terjadi di negara tropis, di mana sepeda motor adalah mode transportasi cepat yang terjangkau.

Dalam sebagian besar kecelakaan ini, cedera kepala adalah yang paling lazim, karena helm sepeda motor tidak dikenakan atau pengendara hanya enggan mematuhi peraturan lalu lintas.

"Di negara tropis seperti Vietnam, Singapura, Malaysia dan Indonesia, helm sering dianggap tidak nyaman dan membatasi penggunaan, jadi mencari solusi atas masalah meminimalkan cedera kepala dalam kecelakaan amatlah penting," kata Dr Kanesalingam.

Mengurangi stres karena panas dan ketidaknyamanan pemakai helm di daerah tropis diharapkan akan membantu pengendara sepeda motor untuk lebih berhati-hati, lebih berkonsentrasi di jalan dan menghindari kecelakaan. Manfaat juga akan dirasakanoleh para pekerja bangunan yang mengenakan helm di negara-negara panas seperti Australia.

"Saya berharap temuan saya membujuk para pengendara sepeda motor untuk mengenakan helm sejuk, yang pada akhirnya akan meminimalisir kecelakaan, rawat inap dan luka berat serta akan mengurangi kerugian yang ditanggung oleh masyarakat akibat kecelakaan sepeda motor," demikian Dr Kanesalingam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar