Rabu, 13 Juni 2012

City Kembali Masuk "Grup Neraka"?

City Kembali Masuk "Grup Neraka"?

Manchester: Di babak penyisihan grup Liga Champions musim lalu, Manchester City ketiban sial tergabung dalam grup keras dan kerap disebut sebagai “grup neraka”, Grup A, bersama-sama Bayern Muenchen, Napoli, dan Villarreal. Hasilnya, City hanya mampu menduduki peringkat ketiga dan bertanding di babak 32 besar UEFA Europa League.

Di musim depan, 2012-2013, The Citizens boleh jadi akan kembali menghadapi prospek bertanding melawan tim-tim elite alias juara kompetisi liga di negaranya masing-masing. Setelah hanya ditempatkan di pot (unggulan) ketiga musim lalu, di musim depan City bakal naik satu tingkat ke pot dua, dengan menduduki ranking ke-14 dalam tabel koefisien UEFA.

Mengingat Inter Milan, Atletico Madrid, Lyon, Marseille, CSKA Moscow, dan Villarreal gagal meraih tiket Champions, City yang berstatus juara Liga Premier kemungkinan akan ditempatkan dalam pot yang sama dengan Valencia, Benfica, Shakhtar Donestk, Zenit St Petersburg, dan Schalke 04. Kabar buruknya, City menghadapi prospek menakutkan saat drawing digelar.

Begini. Jawara Serie A Italia Juventus bakal ditempatkan di pot ketiga, pun demikian halnya dengan juara Bundesliga Borussia Dortmund di pot keempat. Artinya, kampiun di empat kompetisi liga paling top di Eropa bisa tergabung dalam grup yang sama di babak penyisihan grup musim depan, yaitu Real Madrid (pot satu), City (pot dua), Juve (pot ketiga), dan Dortmund (pot keempat). Jika itu terjadi, City bakal menghadapi grup neraka yang jauh lebih menakutkan ketimbang musim lalu.

Sampai sejauh ini, baru dua pot (unggulan) yang dapat dipastikan klub-klub mana yang mengisinya dimana setiap pot terdiri dari delapan klub. Yaitu pot pertama yang terdiri dari Chelsea, Barcelona, Manchester United, Bayern Muenchen, Real Madrid, Arsenal, FC Porto, dan AC Milan.

Lalu, pot kedua yang baru diisi Valencia, Benfica, Shakhtar Donetsk, Zenit St. Petersburg, Schalke 04, dan City. Dua slot lainnya tampaknya akan diisi oleh Braga SC dan Dynamo Kiev. Alternatifnya, jika Braga dan Kiev gagal, Olympiakos dan Ajax Amsterdam.

Guna mengkalkulasi klub-klub mana yang berhak menempati pot satu, kedua, dan seterusnya, UEFA mendasarkannya pada sistem koefisien. Perolehan nilai klub dihitung dari penampilannya di kancah Liga Champions dan Europa League selama lima tahun terakhir ditambah 20 persen koefisien tim nasionalnya masing-masing di periode yang sama.

Itulah sebabnya, meski mampu menjadi juara Bundesliga dua kali berturut-turut, Dortmund paling banter menempati peringkat ketiga. Sebab, prestasi Dortmund di Eropa dalam lima tahun terakhir terbilang buruk. Dortmund gagal lolos ke penyisihan grup UEFA Cup di musim 2008-2009 karena kalah adu penalti dari Udinese di putaran pertama.

Di musim 2010-2011, Dortmund hanya meraih dua kali kemenangan dari enam pertandingan di penyisihan grup Europa League. Musim lalu, di kancah Liga Champions, Dortmund hanya mampu memetik satu kali kemenangan lawan Olympiakos. Dortmund pun hanya menduduki peringkat ke-66 dalam tabel koefisien UEFA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar