Rabu, 13 Juni 2012

Nutrisi Picu Kematian Saat Melahirkan di Indonesia

Nutrisi Picu Kematian Saat Melahirkan di Indonesia

Jakarta: Angka kematian ibu saat melahirkan di Tanah Air dipastikan masih tinggi. Tercatat, 228 dari 100 ribu ibu di Indonesia meninggal saat melahirkan.
"Kematian ibu saat mengandung dan melahirkan terjadi karena banyak faktor. Namun, sebagian besar karena masalah nutrisi," ujar Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Millenium Development Goals (MDGs), Prof. Dr. dr. Nila Moeloek, SpM(K) saat jumpa pers di Kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jakarta, awal pekan ini.
Merujuk data, kasus kematian ibu terbanyak di negeri ini dipastikan karena kurang gizi, anemia, pendarahan, dan cacingan. "Sisanya akibat masalah struktural, aborsi, serta pertolongan persalinan oleh petugas yang tidak kompeten," kata Nila.
Menurut dia, angka yang menunjukkan permasalahan gizi yang dihadapi ibu hamil seharusnya dapat ditekan dengan penyuluhan tentang pentingnya nutrisi pada makanan. "Makan itu bukan masalah kuantitasnya, namun kualitasnya," ujar Nila.
Dia menambahkan, gizi seimbang tak berarti didapatkan dengan harga yang mahal. Sebab selalu ada bahan pangan pengganti dengan kualitas serupa. "Contoh daging yang menjadi sumber protein, dapat diganti dengan telur atau pun ikan yang sama-sama sumber protein tinggi," ujar Nila.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar