Rabu, 13 Juni 2012

Mourinho: Messi Tak Pantas Terima Ballon d'Or

Mourinho: Messi Tak Pantas Terima Ballon d'Or

Madrid: Pelatih Real Madrid Jose Mourinho menilai meskipun jumlah golnya melebihi pencapaian Cristiano Ronaldo, bintang Barcelona Lionel Messi tak pantas menerima penghargaaan FIFA Ballon d’Or di musim ini. Seperti diketahui, Messi menoreh rekor gol di ajang La Liga di musim ini dengan mencetak 50 gol atau unggul empat unggul dibanding jumlah pundi-pundi gol Ronaldo.

Mourinho memberikan argumen jika meskipun meraih gelar Pichichi, penghargaan top skorer di ajang La Liga yang diberikan Marca, jumlah 50 gol yang dihasilkan Messi di sepanjang musim ini tidak bernilai apa-apa mengingat Los Blaugrana gagal meraih gelar domestik maupun regional (Liga Champions). Sebaliknya, klaim Mourinho, 46 gol yang dicetak Ronaldo menjadi kunci sukses di balik keberhasilan Los Blancos meraih gelar juara La Liga.

“Cristiano sejatinya pantas dinobatkan sebagai pemenang (FIFA) Ballon d’Or. Bukan disebabkan ia top skorer, prestasi yang pernah dibukukannya di musim lalu, melainkan karena gol-golnya telah memenangkan gelar liga,” tegas Mourinho dalam wawancaranya dengan SIC. “Messi mencetak 50 gol yang tidak memiliki arti apa-apa seperti halnya yang dialami Ronaldo saat mencetak 42 gol (maksudnya 40 gol) di musim lalu,” imbuh Special One.

Di musim lalu, Messi hanya mampu mencetak 31 gol atau 9 gol tertinggal dari jumlah gol Ronaldo. Namun, mengingat Barca mampu meraih gelar La Liga dan Liga Champions, Messi dinobatkan sebagai peraih penghargaan FIFA Ballon d’Or.

Terlepas dari soal awards tersebut, Mourinho menjelaskan jika dirinya ragu jika Ronaldo—diklaimnya sebagai pemain terbaik di dunia—mampu mengangkat Portugal di ajang Euro 2012. “Real Madrid adalah satu hal dan timnas merupakan hal lainnya. Seperti biasanya, klub lebih baik. Bersama Portugal, ia (Ronaldo) kurang mendapat dukungan seperti yang diterimanya di Madrid. Meski demikian, faktanya ialah pemain terbaik di dunia,” puji Mourinho.

Lebih lanjut, Mourinho mengakui jika keberhasilannya mengantarkan Madrid menjadi jawara La Liga di musim ini—menyingkirkan Barcelona—merupakan pencapaian terbesar sepanjang kariernya. “Jujur saja, inilah kompetisi tersulit dari tujuh kompetisi yang pernah saya menangi sebagai pelatih, salah satunya saya menangkan bersama Inter di partai terakhir. Gelar ini menjadi yang paling sulit mengingat kami berhadapan dengan lawan yang dikenal sebagai tim terbaik di dunia dalam beberapa tahun terakhir. Perjuangan maha berat antara dua tim terbaik di dunia,” tandasnya.

Terakhir, Mourinho menilai sangat sulit bagi timnya dan juga Barca untuk mengulang prestasi yang ditoreh Ronaldo dkk di musim ini yang mendulang 100 poin dari 38 pertandingan. “Hal terpenting adalah meraih gelar. Namun, ketika kami berhasil memastikannya kami sadar kami bisa membukukan 100 poin. Motivasi kami pun kembali terangkat. Real memenangi 32 partai liga, tapi tim ini akan dikenang sebagai tim 100 poin. Sebab, prestasi itu unik dan sulit untuk dilampaui,” pungkas Mourinho.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar